Cerita pendek tentang Tuhan menjadi pengharapan bagi orang yang susah , lemah
Di sebuah desa kecil yang terletak di pegunungan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Budi. Budi hidup dalam kemiskinan yang mendalam bersama ibunya yang sudah tua renta. Mereka til dalam gubuk kecil yang terbuat dari kayu reot. Untuk mencari nafkah, Budi bekerja sebagai buruh sepanjang hari. Namun, pendapatan yang ia terima sangatlah sedikit, hanya cukup untuk sekedar membeli makanan sehari-hari.
Kehidupan Budi sangatlah sulit. Ia sering kali merasa lelah dan sakit karena kurang nutrisi dan kebersihan yang kurang. Ia berharap ada perubahan dalam hidupnya. Suatu malam, Budi duduk di depan gubuknya dengan merenungkan nasibnya yang menyedihkan. Ia merasa tak berdaya dan lemah. Lalu, ia memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan.
Budi berlutut di tanah dan memejamkan matanya. Ia meminta Tuhan untuk memberinya kekuatan dan pengharapan untuk meneruskan hidup ini. Ia merasa bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang dapat membantunya melewati cobaan ini. Budi merasa ketenangan yang luar biasa saat berdoa, ia merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang mendengarkan dan memperhatikan doanya.
Beberapa hari kemudian, Budi bertemu dengan seorang pemuda yang berjalan melintasi desa. Pemuda tersebut adalah seorang sukarelawan dari sebuah yayasan amal. Ia tertarik dengan kekaguman Budi dan kekuatannya dalam menghadapi kehidupan yang sulit. Pemuda tersebut memutuskan untuk membantu Budi dan ibunya. Ia memberikan mereka makanan, obat-obatan, dan juga memperbaiki gubuk mereka.
Budi terharu dan merasa bahwa doanya telah dijawab oleh Tuhan. Ia menyadari bahwa setiap kali ia merasa lemah dan tak berdaya, Tuhan adalah harapan terbesarnya. Kekuatan dan pengharapan yang diberikan oleh Tuhan membimbing Budi melalui masa-masa sulit dalam hidupnya.
Dari saat itu, Budi mengabdikan hidupnya untuk membantu sesama yang berada dalam kesulitan. Ia percaya bahwa melalui tangannya, Tuhan akan terus memberikan pengharapan bagi orang-orang yang lemah dan susah. Budi menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang dengan keberanian dan kepercayaannya kepada Tuhan.
Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan adalah sumber harapan dan kekuatan, terutama bagi orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan. Seperti Budi, kita juga dapat mencari harapan dalam doa dan mempercayai bahwa Tuhan akan hadir dan membantu kita melewati cobaan hidup.